Telur Ayam
Kampung Organik di All Fress Bogor
Sabtu Pagi, 05 Oktober 2019. Jarum jam masih menunjukkan
pukul 9 di kota Bogor namun sengatan mentari pagi telah mulai terasa menyengat.
Walaupun masih lebih dingin dibanding Jakarta.
Menikmati week-end di kota Bogor dengan berjalan kaki
menelusuri jalan Padjajaran dari arah Mall Jambu Dua.
Terasanya sengatan mentari pagi ini, mungkin karena saat ini masih di musim
kemarau, meskipun mungkin sudah di penghujungnya, karena dalam seminggu terakhir ini sudah 3
kali sore hujan membasahi kota Bogor. Langkah kaki ini terhenti ketika melihat
tulisan “All fresh” di plang sebuah bangunan disamping Lippo Plaza Bogor. Terbayang akan melihat berbagai produk yang
masih segar terpajang di outlet ini. Naluri seorang yang suka akan dunia
pertanian mengerakkan kaki memasuki outlet ini, dugaannya outlet merupakan outlet
produk pertanian karena logonya menampilkan gambar buah apel merah dan selembar
daun hijau.
Salah satu produk yang menarik adalah produk telur
ayam kampung yang harganya bervariasi mulai dari Rp 30.500 per 6 butir, 32.000
per 6 butir sampai dengan Rp 40.000 per 8 butir. Dan yang menarik salah satu produk melabel
“telur ayam kampung organik”. Meski
belum terlihat label sertifikasi organiknya yang disyaratkan dalam aturan
sertifikasi organik. Beberapa produk
sayuran organik pun terlihat di etalase outlet ini. Meskipun beberapa produk
terlihat belum memenuhi syarat aturan perlabelan yang diatur dalam aturan perlabelan.
Potensi
Ayam Kampung Organik di Indonesia
Ayam kampung memiliki potensi
yang cukup besar untuk dikembangkan. Jumlah populasi ayam kampung yang besar
dan hampir dimiliki seluruhpenduduk menandakan bahwa ayam kampung mudah dibudidayakan
dengan kondisi iklim yang ada. Ayam kampung memiliki ketahanan yang cukup baik
dalam menghadapi iklim yang sulit, seperti musim kemarau yang panjang. Fumihito
et al. (2010) dan Pramual et al. (2013) menyatakan bahwa ayam Kampung di
Indonesia berasal dari subspesies Gallus gallus bankiva yang berasal dari
Lampung, Jawa dan Bali. Ayam yang
terdapat di pedesaan Indonesia adalah keturunan ayam hutan (Gallus gallus) yang
sebagian telah didomestikasi.
Ada berbagai jenis ayam yang dapat dibudidayakan oleh
masyarakat Indonesia, salah satunya adalah ayam Kampung Unggul Balitbangtan
(KUB). Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) merupakan ayam kampung asli hasil
inovasi dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian. Keunggulan dari ayam
KUB adalah karakteristiknya sebagai ayam petelur. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan
telur ayam kampung di Indonesia. Sumbangan ayam kampung terhadap produksi
daging nasional sebesar 8,50% atau sebesar 284.900 ton dan terhadap produksi
unggas kontribusinya mencapai 12,86%. Begitu pula produksi telur ayam kampung
pada tahun 2017 sebanyak 196.700 ton atau 9,70% terhadap produksi telur secara
keseluruhan (Dirjen PKH, 2017). Kontribusi produksi telur ayam kampung terhadap
kebutuhan nasional masih sangat rendah (Vokasi IPB, 2022). Produksi telur ayam kampung
pada tahun 2017 sebanyak 196.700 ton atau 9,70% terhadap produksi telur secara
keseluruhan (Dirjen PKH, 2017). Kontribusi produksi telur ayam kampung terhadap
kebutuhan nasional masih sangat rendah.
Menurut BPS tahun 2022, populasi ayam kampung atau
Buras di Indonesia urutan teratas di miliki oleh Propinsi Jawa Tengah dengan
jumlah populasi 40018923 ekor, disusul 5 besar lainnya Jawa Timur sebanyak 3,8
juta ekor, Sulawesi Selatan sebanyak 3,1juta ekor, Jawa Barat sebanyak 2,8 juta
ekor dan Jambi sebanyak 1,7 jutaekor. Sementara kebutuhan telur ayam Ras.
Telur Ayam Kampung Organik di
Pasar Digital
Di salah satu toko penjual telur ayam kampung organik
di Marketplace Tokopedia yang beralamat di Tangerang Selatan (05/2/2023),
sebutir telur ayam kampung organik dibandrol dengan harga Rp 2.400,- dan di toko ini telah terjual lebih dari
10.000 butir. Dan salah satu produsen di
Jakarta Barat membandrol dengan harga Rp 5.500 per butir, telah terjual lebih
dari 500 butir.
Secara ringkas Tokopedia menginfokan seperti tabel
berikut :
Daftar Harga Telur Ayam Kampung Organik
Terbaru Februari 2023
Harga Telur
Ayam Kampung Organik |
Rp2.400 |
Harga Telur
/ Telor Ayam Kampung omega / merah / organik |
Rp2.500 |
Harga Telur Ayam Kampung Organic
Land (isi 10) |
Rp52.000 |
Harga Telur Ayam Kampung Opera
Organic 1 Butir Organik |
Rp3.700 |
Harga Telur
Ayam Kampung Organik |
Rp43.680 |
Harga Telur Ayam Kampung OMEGA 10
Pcs / Pack Fresh Grade A Telor Organik |
Rp33.922 |
Harga telor
ayam kampung organik |
Rp2.400 |
Harga Happy Hens - Telur Ayam
Kampung Organik |
Rp46.000 |
Harga Telur Ayam Kampung Organik
-BSP FARM |
Rp49.500 |
Harga Telur Ayam Kampung Organik,
Organic Pasture Raised Eggs, keto , isi 6 |
Rp42.000 |
Data diperbaharui
pada 5/2/2023 |
Ayam
Kampung Organik Menurut SNI Sistem Pertanian Organik 6729 2016
Prinsip umum Ternak dan produk ternak organik menurut
SNI 6729/2016 adalah a) Hewan ternak yang dipelihara
untuk produksi pertanian organik harus menjadi bagian integral dari unit usaha
tani organik dan harus dikelola sesuai dengan kaidah-kaidah organik dalam
standar ini. b) Peternakan mempunyai kontribusi yang sangat penting pada sistem
usaha tani organik, yakni dengan cara : 1) Memperbaiki dan menjaga kesuburan
tanah dengan cara menyediakan bahan
baku pupuk yang digunakan dalam
sistem pertanian organik; 2) Memperbaiki pengelolaan sumberdaya hayati; 3)
Meningkatkan keanekaragaman hayati dan interaksi saling melengkapi dalam usaha
tani; 4) Meningkatkan diversitas sistem usaha tani
Secara khusu terkait
dengan Ayam Kampung Organik dijelaskan dalam bagian tentan 3.2.9
Unggas. DImana disebutkan bahwa a)
Unggas harus dibiarkan dalam udara terbuka. Memelihara unggas dalam kurungan/sangkar
tidak diperkenankan. b) Tempat tinggal semua jenis unggas harus menyediakan
alas yang ditutupi dengan bahan seperti jerami, sekam, serbuk gergaji, pasir
atau rumput. Harus disediakan lantai dasar yang cukup sesuai kelompoknya, bagi
ayam betina petelur untuk bertelur tempat bertengger yang cukup sesuai ukuran,
jumlah dan jenisnya. c) Pemeliharaan unggas, jika panjang hari alami
diperpanjang dengan sinar buatan, OKPO dapat memberikan jumlah jam maksimum berdasar
spesies, lokasi geografis dan kesehatan ternak. d) Untuk alasan kesehatan di
antara bangunan masing-masing jenis unggas harus dikosongkan dan diperkenankan
untuk ditanami tanaman.
Apakah
pelaku-pelaku pemasar ayam kampung organik yang marak di berbagai market place
saat ini seperti yang di Tokopedia diatas telah memenuhi standar SNI tersebut
dalam rangka melindungi konsumen organik ? Diperlukan penjaminan atau sertifikasi baik
melalui skema PGS maupun skema sertifikasi pihak ketiga. Salah satu skema PGS Organik yang dapat
memberikan layanan untuk itu adalah PAMOR Indonesia Pamor Indonesia – Aliansi Organis
Indonesia (aoi.ngo) dan untuk
Lembaga Sertifikasi Organik salah satunya adalah PT BIOCert Indonesia. BIOCert Indonesia
Akhirnya, dengan segala kekurangannya kita patut
memberikan apresiasi kepada para pemasar produk organik yang telah menjadu bagian penting dalam
pembangunan pertanian organik di Indoenesia .
Semoga
makin sukses dan makin menguatkan kebijakan produk lokal dan produk pertanian
organiknya di Indonesia.
---- By Rasdi Wangsa-Adil Organik Indonesia